KODE ETIK PROFESI BULUTANGKIS
Federasi Bulu Tangkis Dunia atau Badminton World
Federation (BWF) baru-baru ini mengeluarkan kode etik untuk semua stakeholder,
mulai dari pemain, tim ofisial, staf event, wasit, termasuk pekerja sukarela di
lingkup bulu tangkis. Sanksi berupa larangan berkecimpung akan didapat jika
mereka terlibat taruhan dan pengaturan hasil pertandingan
(hasil,pertandingantakwajar,Red).
Kode etik ini juga diperkuat dengan otoritas badan yang memegang kuasa penuh untuk melakukan investigasi atas dugaan taruhan, pengaturan pertandingan, atau terkait tindak kecurangan lainnya.
“Kami
sekarang punya kekuatan lebih untuk mengumpulkan informasi di bawah kode etik
ini. Kami bisa meminta wawancara dengan siapapun di lingkungan bulu tangkis dan
berbicara dengan mereka yang diduga telah melakukan pelanggaran dan menyerahkan
barang-barang seperti telepon genggam, laptop, dan rekaman percakapan telepon,”
ujar Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund.Kode etik ini juga diperkuat dengan otoritas badan yang memegang kuasa penuh untuk melakukan investigasi atas dugaan taruhan, pengaturan pertandingan, atau terkait tindak kecurangan lainnya.
Lund mengatakan bahwa kode etik yang telah diperbaiki ini telah menempatkan kerangka investigasi BWF pada taruhan ilegal dan manipulasi hasil pertandingan secara paralel dengan pengumpulan informasi di bawah aturan Regulasi Anti-Doping (Januari 2015).
PBSI, sebagai induk olaharga bulu tangkis di Indonesia pun mendukung kebijakan yang telah dikeluarkan BWF itu. "Hal ini membuat pertandingan lebih kompetitif dan lebih fair,” ujar Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI menyatakan dukungannya.
Sistem ini sejalan dengan investigasi dan pengumpulan informasi di kasus anti-doping,
Kode etik ini, kata Lund, telah ditelaah selama beberapa waktu oleh kelompok kerja Konstitusi dan Etika BWF dimana fokusnya lebih kepada rentang kekuasaan, etika dan aturan olahraga sejak 2010.
Di bawah kode etik yang lebih kuat, adalah sebuah pelanggaran jika semua pihak di dunia bulu tangkis tidak melaporkan adanya taruhan ilegal, pengumpulan, atau tindakan lain yang bertentangan dengan kode etik. Termasuk menghancurkan barang bukti atau tidak mau mematuhi jalannya investigasi oleh BWF.
“Lewat kode etik ini, BWF berkomitmen agar bulu tangkis menjadi olahraga yang bersih. Ini mencakup hampir semua orang yang terlibat di bulu tangkis dan sekitarnya dengan adanya evolusi bulu tangkis,” tutur Lund.
“Memiliki aturan yang tepat untuk mengatasi isu integritas adalah elemen kunci dalam penyelidikan untuk memastikan olahraga yang bersih,”.
Sanksi dan hukuman berat akan dijatuhkan kepada siapapun yang terbukti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar